BPTJ prediksi Jakarta tetap macet meski ibu kota dipindahkan

BPTJ memprediksi jika ibu kota dipindahkan, kemacetan Jakarta hanya berkurang 10%.

Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) menyatakan wacana pemindahan ibu kota ke luar Jawa tidak akan mengurangi kemacetan di Jakarta secara signifikan. / Antara Foto

Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) menyatakan wacana pemindahan ibu kota ke luar Jawa tidak akan mengurangi kemacetan di Jakarta secara signifikan. 

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan saat ini di Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek, sistem transportasi massal tidak bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat. 

"Saya menghitung bahwa jika pusat pemerintah pindah dari Jakarta, hanya punya dampak pengurangan (kemacetan) sebesar 10%," ujarnya, Kamis (2/5).

Pengurangan kemacetan yang hanya 10% itu juga berasal dari perjalanan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpindah tugas ke ibu kota yang baru. Sementara, berdasarkan data YLKI saat ini, terdapat 66 juta perjalanan atau perindahan di Jabodetabek.

“Artinya masih ada 60 juta pergerakan orang yang melakukan aktivitas di Jabodetabek,” kata dia.