BRI cari utang Rp20 triliun

Untuk memperkuat pendanaan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencari utang Rp20 triliun dalam tiga tahun.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, perseroan pada tahun ini akan mengakuisisi sebuah perusahaan asuransi umum. / Antara Foto

Untuk memperkuat pendanaan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencari utang Rp20 triliun dalam tiga tahun.

Emiten perbankan pelat merah itu merancang emisi obligasi berkelanjutan dengan nilai total Rp20 triliun. Penerbitan surat utang itu akan dimulai pada paruh pertama tahun 2019. 

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, masa penerbitan obligasi berkelanjutan tersebut akan dilakukan hingga tahun 2021.

"Pokoknya semester I-2019. Ini tiga tahun, bisa Rp8 triliun (2019), Rp8 triliun (2020), Rp4 triliun (2021)," ujar Haru kepada awak media usai Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (3/1).

Lebih lanjut Haru menjelaskan, penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi tersebut akan disesuaikan dengan kondisi likuiditas perseroan. Emisi obligasi bertujuan untuk memperkuat pendanaan jangka panjang BRI sekaligus mendukung aksi korporasi yang akan dilakukan hingga tiga tahun ke depan.