BRI catat pertumbuhan kredit konsumer 11,5%, ditopang KTA dan KPR

Segmen konsumer berkontribusi sebesar 14,3% dari total kredit yang disalurkan BRI.

Ilustrasi. Foto dokumentasi BRI.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat pertumbuhan kredit konsumer bank only sebesar 11,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp171,5 triliun sepanjang semester I-2023. Dengan capaian itu, segmen konsumer berkontribusi sebesar 14,3% dari total kredit yang disalurkan emiten dengan ticker BBRI itu sebesar Rp1.202,1 triliun, atau naik 8,8% secara tahunan.

Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh kredit tanpa agunan (KTA) yang naik paling kencang, yakni 16,5% dan diikuti kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 8,7% pada periode yang sama. Geliat kredit konsumer tersebut juga diikuti dengan kualitas aset yang sehat. Per Juni 2023, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) segmen konsumer tercatat sebesar 2%. 

Direktur Bisnis Konsumer BBRI Handayani mengatakan perusahaan secara berkelanjutan terus memperkuat kapabilitas retail banking pada tahun ini. Pihaknya menekankan salah satu strateginya adalah konsisten melakukan perbaikan business process reengineering, seperti implementasi Consumer Loan Factory (CLF).

“Kita bersama bisa melihat daya beli masyarakat cenderung pulih setelah pandemi. Juga tren inflasi yang menurun. Sehingga kami bisa mengoptimalkan kinerja di segmen konsumer melalui strategi yang kami terapkan,” ujar Handayani, dalam keterangannya, Kamis (12/10). 

Handayani meramal kredit konsumer tahun ini akan tumbuh baik ditopang oleh laju inflasi yang cenderung menurun.