BSU tahap pertama sudah diterima 4,1 juta pekerja

Selanjutnya, Menaker menyiapkan BSU tahap kedua pada pekan depan.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memaparkan laporan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) dalam konferensi pers di Istana Presiden, Jumat (16/9). Alinea.id/ Erlinda P W

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengumumkan pencairan bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah untuk tahap pertama bagi 4.112.052 pekerja penerima manfaat sudah terlaksana hari ini (14/9). Setiap penerima memperoleh masing-masing Rp600 ribu dalam sekali penyaluran. 

Sebelumnya jumlah calon penerima BSU disebutkan mencapai 4,3 juta orang, namun usai verifikasi dan validasi di perbankan, sebanyak 249.740 pekerja dinyatakan tidak lolos. Menurut Ida, sisa pekerja yang tergolong masuk dalam penerima manfaat BSU tahap pertama, tapi belum bisa menerima haknya, maka pemerintah akan tetap menyalurkan BSU tersebut dengan dua opsi yang disiapkan.

“Untuk pekerja yang tidak lolos yaitu 249.740 pekerja, mereka artinya tidak memiliki rekening di bank. Nanti kami akan salurkan, ada dua pilihannya, dibukakan rekening di bank himpunan bank milik negara (himbara) atau lewat PT Pos,” ujar Menaker Ida dalam keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Jumat (16/9).

Menaker juga menyampaikan, sampai hari ini (16/9) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) sudah menerima data 2.406.915 pekerja. Jumlah ini nantikan akan diperiksa ulang agar datanya tidak tumpang tindih sebagai penerima bantuan program lainnya.

“Pada minggu depan setelah selesai validasi, maka tahap kedua akan kami salurkan,” ucap Ida.