CAD hingga akhir tahun diperkirakan capai 3%

Hal ini didukung pembiayaan yang datang dari penerimaan modal asing (PMA) dan masuknya investasi portofolio

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo./AntaraFoto

Defisit neraca transaksi berjalan/current account deficit (CAD) Indonesia pada triwulan III berada di kisaran 2,5% hingga 3% dari produk domestik bruto (PDB). Hal ini didukung pembiayaan yang datang dari penerimaan modal asing (PMA) dan masuknya investasi portofolio, khususnya ke surat berharga negara (SBN).

"Secara keseluruhan perhitungan awal kami di triwulan III sampai akhir tahun, masih di 2,5% sampai 3%. Masih konsisten dengan asesment kita, bahwa stabilitas eksternal masih terjaga," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Bank Indonesia, Jumat (11/10).

Aliran investasi portofolio masuk sampai 10 Oktober 2019 sebesar Rp195,5 triliun (ytd). Terdiri dari Rp140,6 triliun untuk surat berharga negara (SBN) dan saham sebesar Rp52,9 triliun.

Sedangkan secara mingguan arus masuk bersih hingga 10 Oktober 2019 adalah sebesar Rp2,54 triliun. Di mana sebesar Rp3,04 triliun masuk ke SBN dan Rp0,36 triliun masuk ke saham.

"Menunjukkan investor confident terhadap ekonomi Indonesia maupun imbal hasil investasi di dalam negeri khususnya dari SBN yang cukup kuat. Itu terbukti dari arus investasi portofolio ke SBN," ujarnya.