Fadel Muhammad minta Menkeu dicopot, Denny Siregar: Mending fokus bayar BLBI

Kisruh ini berawal dari refocusing atau realokasi sebagai bentuk burden sharing pada anggaran MPR, karena adanya pandemi Covid-19

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad hadir dalam acara "Temu Tokoh Nasional Dan Silaturahim Keluarga Besar Lamahu" dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR dengan Masyarakat Ekonomi Indonesia, di Ballroom Hotel Harris, Tebet, Jakarta, Rabu (25/11/2020).​ Foto Antara​​​​​​/HO.

Kisruh antara pimpinan Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR) dengan Menteri Keuangan (Kemenkue)  Sri Mulyani semakin memanas. 

Belakangan, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mendesak agar Menkeu dicopot dari jabatannya. Fadel beralasan, Menkeu kurang menghargai MPR karena sering membatalkan rapat dan menurunkan anggaran lembaga negara tersebut. 

Kisruh anggaran itu banyak perhatian masyarakat termasuk penggiat sosial di Twitter antara lain, Denny Siregar. Dia menyebutkan dalam kicauannya bahwa Fadel masih memiliki hutang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp136 miliar.

"Pak Fadel Muhammad, mending fokus aja pak bayar hutang BLBI ke negara Rp136 miliar. Kalau hutang sudah dibayar, baru boleh marah-marah ke bu Sri Mulyani," ujar Denny dikutip dari akun Twitternya @dennysiregar7, Kamis (1/12). 

Mengutip data Kementerian Keuangan, per Desember 2020, Fadel memang tercatat masih memiliki hutang BLBI senilai Rp136,43 miliar atas kepemilikan Bank Intan. Fadel diketahui pernah menjadi salah satu pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi.