DPR sebut Dirut PLN bohong soal pasokan listrik

DPR usul adanya aturan DMO dalam ketentuan ekspor batu bara.

ilustrasi. ist

Anggota Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan, Direktur Utama PT PLN (Persero) membohongi pemerintah. Dia menjelaskan, di akhir 2021 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan kunjungan ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Saguling untuk memastikan keandalan pasokan listrik.

Dalam kunjungan itu, pihak PLN menyampaikan jika tidak ada masalah apa-apa terkait stok batu bara dan semua dalam kondisi aman. Namun, beberapa hari kemudian dinyatakan ada potensi blackout akibat stok batu bara yang menipis.

"Menurut saya Dirut PLN bohongi pemerintah. Baru dikunjungi mau ada blackout, di sektor energi blackout adalah keadaan paling parah, aib dan segala macam," katanya dalam Rapat Kerja (Raker) di Komisi VII DPR RI, Kamis (13/1).

Kardaya kemudian meminta agar masalah tersebut tidak dianggap sepele. Pasalnya, setelah larangan ekspor, banyak seliweran informasi yang akhirnya mengharuskan pemerintah menggodok skema Badan Layanan Umum (BLU), di mana harga batu bara ditentukan oleh pasar.

Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah mengkaji pembentukan BLU pengadaan batu bara untuk PT PLN (Persero).