Efek Pilpres, DBS kerek proyeksi IHSG 6.900

Pilpres yang dimenangkan oleh petahana versi quick count membuat DBS Bank menaikkan proyeksi IHSG dari 6.500 ke 6.900 tahun ini.

IHSG dan rupiah kompak menguat setelah pelaksanaan Pemilu 2019. / Antara Foto

Pilpres yang dimenangkan oleh petahana versi quick count membuat DBS Bank menaikkan proyeksi IHSG dari 6.500 ke 6.900 tahun ini.

Grup riset dari DBS Bank, bank beraset terbesar di Asia Tenggara, memperkirakan aliran modal asing akan semakin membanjiri pasar saham Indonesia hingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 6.900 pada tahun ini. Proyeksi itu melesat dari ekspetasi sebelumnya, karena sentimen positif investor menyikapi hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2019.

"Kami menegaskan peringkat Overweight kami untuk Indonesia, dan meningkatkan target IHSG kami dari 6.500 menjadi 6.900 berdasarkan atas perkiraan keuntungan 16 kali dalam 12 bulan ke depan," kata Joanne Goh, Equity Strategist dan Philip Wee, FX (Foreign Exchange) Strategist dari DBS Group Research mengirimkan kesimpulan analisisnya, Kamis (18/4).

Joanne, yang merujuk pada hasil hitung cepat (quick count) oleh lima lembaga survei di Indonesia, memperkirakan Joko Widodo sebagai petahana didampingi Ma'ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden, kemungkinan besar akan memimpin Indonesia selama 2019-2024. Jika itu terjadi, pelaku pasar berharap stabilitas perekonomian terjaga dan reformasi struktural perekonomian terjadi.

"Pemodal dapat mengetahui apa yang bisa diharapkan berdasarkan atas rekam jejak periode pertama Joko Widodo. Pembangunan infrastruktur akan berlanjut, disertai rencana lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia," ujarnya.