Emisi obligasi 2020 diprediksi naik 34% capai Rp175 triliun

Setelah selesai tahun pemilu, penerbitan obligasi korporasi diprediksi melonjak 34,61% hingga Rp175 triliun pada 2020.

Setelah selesai tahun pemilu, penerbitan obligasi korporasi diprediksi melonjak 34,61% hingga Rp175 triliun pada 2020. / Pixabay

Setelah selesai tahun pemilu, penerbitan obligasi korporasi diprediksi melonjak 34,61% hingga Rp175 triliun pada 2020.

Pemeringkat Harga Efek Indonesia (PHEI) memperkirakan penerbitan obligasi korporasi akan mencapai Rp155 triliun hingga Rp175 triliun pada 2020. Nilai perkiraan tersebut meningkat dari proyeksi akhir tahun ini Rp130 triliun.

Direktur PHEI Wahyu Trenggono mengatakan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) maupun obligasi korporasi masih akan tetap menarik di tahun 2020. Perkiraan tersebut mengacu pada kondisi makro perekonomian Indonesia, faktor global, dan kondisi masing-masing perusahaan.

"Investor asing melihat pasar obligasi Indonesia masih atraktif. Sebab dari Januari 2019 hingga saat ini, pasar kita jauh lebih kondusif," kata Wahyu di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (16/10).

Wahyu melanjutkan, proyeksi penerbitan obligasi tersebut mengacu pada data historikal penerbitan surat utang korporasi Indonesia lima tahun ke belakang. Kondisi tahun ini tak jauh berbeda dengan 2014, ketika Indonesia menggelar pemilu.