Gapensi keluhkan keberadaan baja impor tak berlabel SNI

Perlu ada ketegasan pemerintah untuk menutup keran impor baja.

Ilustrasi. Produksi baja. Pixabay.com

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) mengeluhkan banyaknya baja impor tak berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) yang beredar di Indonesia. Menurut Gapensi hal tersebut bisa membahayakan industri baja nasional.

Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa mencermati, Indonesia asyik membangun infrastruktur, tetapi lalai membangung industri baja dan terlambat meningkatkan kualitas industri baja.

"Hampir semua teman-teman di daerah mengeluh dengan kondisi yang menimpa mereka, yakni beredarnya produksi baja yang tak berlabel SNI," kata Andi dalam webinar Hipmi, Kamis (9/7).

Oleh karena itu, Andi meminta ketegasan pemerintah untuk menutup keran impor baja tersebut, untuk memproteksi pemain baja nasional.  

"Harapan kami ada tindakan afirmatif dari pemerintah untuk menutup keran impor. Besarkan industri kita dan jadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya.