Grab dan OVO dukung capaian target 30 juta UMKM terdigitalisasi

Meski memiliki jumlah yang sangat banyak, nyatanya masih banyak UMKM yang belum masuk ke ranah digital.

Acara Kopdar UMKM Nasional di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Jumat (26/8/2022). Foto istimewa

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), UMKM lokal Indonesia saat ini telah mencapai 64,2 juta dan turut berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% di 2021, atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Meski memiliki jumlah yang sangat banyak, nyatanya masih banyak UMKM yang belum masuk ke ranah digital. Hal ini diketahui berdasarkan masih sedikitnya kontribusi ekonomi digital terhadap PDB. Melihat hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menargetkan agar 2024, UMKM bisa mencapai 30 juta UMKM yang terdigitalisasi. Diketahui, sudah ada 19 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital.

Mendukung pemerintah mencapai target 30 juta UMKM terdigitalisasi, Grab sebagai superapp dan OVO sebagai salah satu teknologi finansial yang bergerak pada pembayaran digital dan layanan finansial di Indonesia meluncurkan Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID. Inovasi ini merupakan portal informasi satu pintu bagi UMKM dengan berfokus pada tiga pilar utama.

"Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID ini memberikan tiga kemudahan bagi UMKM, yaitu akses ke konsumen lebih mudah karena terdigitalisasi, menyediakan satu kanal pusat informasi tentang izin dan sertifikasi, serta akses ke modal usaha," jelas President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam acara Kopdar UMKM Nasional di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Jumat (26/8).

Menkop UKM Teten Masduki yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi penuh atas inisiatif Grab dan OVO yang menciptakan @GrabMerchantID sehingga bisa memberikan kemudahan bagi UMKM untuk masuk ke ranah digital.