Groundbreaking PLTS Cirata dijadwalkan Juni 2021

Pembangunan PLTS Cirata dilakukan PT PJBI bersama PT Masdar

PLTS Cirata 1 MW di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Desember 2018. Google Maps/Muhamad Habibi

Kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung sebesar 145 MWAC antara PT Pembangkit Jawa Bali Indonesia (PJBI) dengan PT Masdar, perusahaan yang berbasis Uni Emirat Arab (UEA), di Waduk Cirata, Jawa Barat (Jabar), akan memasuki tahapan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Juni 2021.

"Proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung sebesar 145 MWAC di Waduk Cirata, Jabar, akan melakukan groundbreaking pada Juni 2021 dan akan mulai operasional pada semester kedua 2022," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam telekonferensi terkait kunjungannya ke UEA, Sabtu (22/8).

PT Masdar merupakan perusahaan yang fokus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Retno berharap, kerja sama dapat terjalin lebih intens, sehingga Indonesia bisa memaksimalkan potensi EBT-nya.

"Kita juga jajaki pengembangan proyek energi terbarukan lainnya di Indonesia. Kita juga minta dukungan UAE terkait pembicaraan bisnis yang sedang dilakukan antara Pertamina dan ADNOC," ujarnya.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan, penjajakan kerja sama dengan UEA di bidang energi untuk mencari jalan keluar dari ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak.