Grup Astra tahan suku bunga acuan

Lini bisnis sektor jasa keuangan Grup Astra International menahan suku bunga acuan saat Bank Indonesia berencana meninggalkan bunga rendah.

Direktur Utama Bank Permata Ridha Wirakusumah mengatakan, permintaan kredit modal kerja mengalami kenaikan pada semester I/2018. / Astra International

Lini bisnis sektor jasa keuangan Grup Astra International menahan suku bunga acuan saat Bank Indonesia berencana meninggalkan rezim bunga rendah.

Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) yang juga menjabat sebagai  Director in Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, menuturkan akan mempertahankan suku bunga pada lini usaha pembiayaan. Namun, Astra tetap memantau kebijakan moneter pemerintah dan Bank Indonesia.

"Sejauh ini, masih bertahan. Soal kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia ini, kami akan terus cermati apakah nanti akan meningkatkan cost of fund perusahaan,” ungkap Suparno di Jakarta, Selasa (24/7).

Suparno atau yang sering akrab dipanghil Abong itu menjelaskan, penaikkan BI 7-days reverse repo rate diperkirakan akan mengerek biaya penyaluran kredit. Sehingga, manajemen bakal melakukan kajian untuk menyesuaikan tingkat suku bunga.

Menurutnya, penyesuaian yang akan ditempuh oleh entitas pembiayaan Grup Astra telah dilakukan bertahap sehingga kinerja perusahaan tetap baik. Sejauh ini, emiten dengan kode saham ASII tersebut menilai belum ada kebutuhan untuk menaikkan suku bunga kredit.