HERO Supermarket tutup 26 toko, PHK 532 karyawan

Manajemen HERO mengungkapkan, saat ini 26 toko telah ditutup dan karyawan yang terdampak berjumlah 532 orang.

Karyawan dan bekas karyawan Hero dan Giant Supermarket berunjukrasa di Kantor Pusat PT Hero Supermarket di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (11/1). Mereka menuntut dibatalkannya PHK sepihak yang dilakukan manajemen, stop penghalangan karyawan beorganisasi serta adanya perbaikan hubungan industrial antara karyawan dengan manajemen. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) menerapkan strategi yang mendukung keberlanjutan bisnis dengan memaksimalkan produktivitas kerja melalui proses efisiensi. 

"26 toko telah ditutup dan dari 532 karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut, 92% karyawan telah menerima dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja, serta telah mendapatkan hak sesuai dengan Undang-Undang Kementerian Tenaga Kerja RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan," ungkap Tony Mampuk, corporate affairs GM PT Hero Supermarket Tbk dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id pada Minggu (13/1).
 
Sampai dengan kuartal ke-3 tahun 2018, PT Hero Supermarket mengalami penurunan total penjualan sebanyak 1% senilai Rp9.849 Milliar dimana perolehan tahun 2017 adalah Rp9.961 Milliar. 

Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan pada bisnis makanan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, bisnis non-makanan tetap menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat. Atas hal tersebut perusahaan meyakini bahwa keputusan akan langkah efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan.  
 
"Perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan, oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang," papar Tony.