IHSG diramal melemah hingga 5.695

Kendati dibuka naik, namun perdagangan saham pada penutupan Jumat (7/9) diprediksi akan melemah. Apa saja saham yang dapat menjadi pilihan?

Membuka perdagangan hari ini, Jumat (7/9), IHSG naik tipis 0,08% atau 4,71 poin di level 5.780,81/ Pixabay

Investor yang telah mengantongi keuntungan dari kenaikan Indeks harga saham gabungan (IHSG), Kamis (6/9) kemarin, jangan senang dulu. Hati-hati karena pergerakan pasar diprediksi masih akan bergejolak. 

Membuka perdagangan hari ini, Jumat (7/9), IHSG naik tipis 0,08% atau 4,71 poin di level 5.780,81. Hingga pukul 10.04 WIB, IHSG bertengger ke level 5.778,69. 

Kendati demikian, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus memprediksi pergerakan IHSG hingga penutupan hari ini terancam melemah dengan support dan resistance di level 5.695-5.821. Adanya indikasi kembali naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia diramal menjadi sentimen negatif pergerakan pasar. Apabila naik, maka ini merupakan kenaikan suku bunga untuk kelima kalinya dalam tahun ini. 

"Gubernur Bank Indonesia sebelumnya telah menyampaikan akan menggunakan pre-emptive front loaded untuk memastikan stabilitas," tutur Nico.

Kenaikan suku bunga acuan bank sentral juga merupakan salah satu jurus BI untuk meredam tingginya tingkat volatilitas rupiah. Di sisi lain, BI tengah bersiap menghadapi potensi kenaikan The Fed pada bulan September ini.