Indonesia dapat pinjaman dari Bank Dunia Rp7,03 triliun

Program ini pun akan disertai hibah senilai US$14 juta atau Rp197 miliar dari Global Risk Financing Facility (GRIF).

Ilustrasi. Dokumentasi Bank Dunia.

Indonesia mendapatkan pinjaman senilai US$500 juta atau setara Rp7,03 triliun (kurs Rp14.068/dolar) dari Bank Dunia untuk program Investment Project Financing with Performance-Based Conditions.

Program ini mengawal reformasi kebijakan dan akan digunakan untuk membangun kapasitas keuangan dan kelembagaan Pooling Fund Bencana (PFB), serta perbaikan tata kelola pendanaan penanggulangan bencana.

Program ini pun akan disertai hibah senilai US$14 juta atau Rp197 miliar dari Global Risk Financing Facility (GRIF), di mana US$10 juta atau sebanyak Rp140 miliar akan dikelola oleh Kementerian Keuangan.

“Selain sebagai modality untuk memperkuat kesiapan dalam menghadapi bencana, IPF-PBCs juga telah menambah instrumen pembiayaan yang dimiliki dalam penyediaan budget support," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman, dalam keterangan resmi, Jumat (22/1).

Agar instrumen ini dapat dimanfaatkan dengan baik, diperlukan sinergi antar unit. Sehingga apa yang menjadi performance sebagai syarat pemanfaatan fasilitas ini dapat dijalankan sesuai dengan jadwal yang disepakati.