Indonesia-Malaysia kirim surat protes diskriminasi sawit ke Uni Eropa

Kedua negara sudah membuat surat yang ditandatangani bersama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad.

Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menyampaikan keberatan kepada Uni Eropa (UE) terkait diskriminasi produk minyak kelapa sawit dan turunannya. / Antara Foto

Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menyampaikan keberatan kepada Uni Eropa (UE) terkait diskriminasi produk minyak kelapa sawit dan turunannya. Kedua negara sudah membuat surat bersama yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan surat tersebut telah ditandatangani pada Minggu (7/4).

"Kemarin sudah ditandatangani surat bersama antara Presiden Jokowi dan PM Mahathir tentang keberatan kita mengenai rencana Uni Eropa banned (memboikot) sawit dunia. Mereka tulis bersama, tanda tangan bersama dan dikirim ke UE," ujar Luhut saat coffee morning bersama media, di Jakarta, Senin (8/4).

Luhut menuturkan isi surat itu berisi keberatan Indonesia dan Malaysia sebagai negara utama pemasok sawit dunia atas diskriminasi oleh Uni Eropa. Namun, ia enggan menjelaskan secara rinci poin keberatan dalam surat tersebut.

"Biar dibaca UE dulu. Surat itu cukup tegas," tuturnya.