Indonesia masih pakai premium, Ketua Banggar DPR sindir Ahok

Padahal, sejumlah negara telah menghapuskan bahan bakar jenis ini dari pasaran dan beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah saat memimpin rapat di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Foto: dpr.go.id/Umar/Man

Anggota DPR mempertanyakan alasan PT Pertamina (Persero) yang masih menjual bahan bakar minyak (BBM) berjenis premium di dalam negeri. Padahal, sejumlah negara telah menghapuskan bahan bakar jenis ini dari pasaran dan beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan.

Oleh karena itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah pun mempertanyakan kinerja Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang menurutnya tidak berkutik meredam kepentingan importir. 

"Kenapa kita masih premium? Kita saja yang pakai premium. Negara lain sudah tidak. Apa memang pemerintah kalah sama importir?" katanya dalam RDP dengan pemerintah, Rabu (7/4).

Said pun menyindir Ahok yang menurutnya tidak setegas dan segalak sebelumnya, saat dirinya belum menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Harusnya, Ahok bisa mengintervensi para importir yang masih memasok premium demi keuntungan pribadi.

"Kenapa Ahok tidak ngubek-ngubek importir itu ya?" tanya dia.