Industri makanan dan minuman di 2020 diperkirakan hanya tumbuh 1%

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan turunnya konsumsi rumah tangga yang berdampak pada pertumbuhan sektor industri mamin.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan turunnya konsumsi rumah tangga yang berdampak pada pertumbuhan sektor industri mamin. Foto Antara/dokumentasi

Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Rachmat Hidayat mengatakan, pertumbuhan sektor industri makanan dan minuman (mamin) di sepanjang 2020 diperkirakan hanya tumbuh 1%.

Perkiraan tersebut jauh di bawah capaian pertumbuhan sektor mamin di 2019 yang mencapai 7,78%. Dia mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan turunnya konsumsi rumah tangga yang berdampak pada pertumbuhan sektor industri mamin tersebut.

"Memang ada penurunan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi. Kuartal dua dan tiga 2020 tekanannya sangat besar. Tetapi alhamdulillah pertumbuhan mamin masih positif di kuartal III-2020 tumbuh 0,66%, dan diperkirakan tutup tahun tumbuh 1%," katanya dalam webinar, Rabu (20/1).

Meski demikian, Rachmat mengungkapkan, kontribusi sektor mamin bagi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dari sisi nonmigas cukup signifikan di kuartal III-2020, yaitu sebesar 39,19%.

"Jadi cukup signifikan peran kita di perekonomian Indonesia," ujarnya.