Industri makanan dan minuman Indonesia ikut tampil di Paris kantongi transaksi US$33,5 juta

Produk makanan minuman asal Indonesia sukses menarik minat pembeli mancanegara.

Suasana stand pameran makanan dan minuman asal Indonesia di pameran Salon International de L'Alimentation (SIAL) Paris 2022. (kemenperin.go.id)

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan, industri makanan dan minuman (mamin) menjadi salah satu sektor penting yang menunjang kinerja industri pengolahan nonmigas. Sektor industri mamin diketahui berhasil menyumbang 38,38% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas hingga triwulan II-2022.

“Industri makanan dan minuman juga mampu tumbuh positif sebanyak 3,68% pada triwulan II-2022, atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 2,95%,” kata Putu dalam keterangannya, Selasa (25/10).

Untuk terus mendorong pertumbuhan industri mamin, terutama di pasar global, Kemenperin turut berpartisipasi dalam pameran bergengsi skala internasional, yaitu Salon International de L'Alimentation (SIAL) Paris 2022 yang digelar pada tanggal 15-19 Oktober 2022 lalu. Pameran SIAL Paris merupakan pameran khusus produk makanan dan minuman terbesar di Eropa yang digelar setiap dua tahun sekali.

Menurut Putu, melalui pameran yang berlangsung di Paris dengan 7.020 exhibitors dan pengunjung 310 ribu profesional dari 119 negara, produk makanan minuman asal Indonesia sukses menarik minat pembeli mancanegara.

“Kami mencatat total transaksi selama lima hari pameran di SIAL mencapai US$33,5 juta yang terdiri dari transaksi potensial dan transaksi langsung di lokasi (on the spot). Total transaksi ini melampaui total transaksi SIAL Paris 2018 lalu yang sebesar 14 juta Euro atau US$13,8 juta,” tutur Putu.