Industri tekstil hingga retail minta insentif fiskal dari pemerintah

Sejumlah sektor industri terdampak penyebaran coronavirus.

Ilustrasi. Foto Antara.

Sejumlah sektor industri terdampak penyebaran coronavirus. Produksi terhambat karena pasokan bahan baku terhenti. Untuk menjaga pertumbuhan industri, asosiasi berharap suntikan dari pemerintah.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta pemerintah untuk memberikan sejumlah stimulus bagi industri tekstil agar terus beroperasi dan menghilangkan kemungkinan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

Wakil Ketua Umum API Bidang Perdagangan Luar Negeri Anne Patricia Sutanto mengatakan stimulus yang diberikan oleh pemerintah tidak cukup hanya berhenti pada relaksasi pajak penghasilan (PPh) pasal 22, pasal 22, dan pasal 25 saja.

Dia mengatakan perlu adanya penurunan kredit bunga pinjaman dari perbankan untuk mendukung proses produksi industri tekstil di dalam negeri.

"Kita berterima kasih, apa yang disampaikan sehubungan PPh 21, delay pajak pribadi. Tapi ada beberapa masukan, satu dari sisi keuangan relaksasi bukan hanya pembayaran pokok, namun juga diperhatikan mengenai penurunan kredit bunga pinjaman," katanya dalam konferensi pers secara online dari Jakarta, Senin (23/3).