Serbuan impor bikin industri TPT makin terpuruk di tengah pandemi

Industri ini mengalami kesulitan ekspor karena adanya pembatasan aktivitas logistik dan pengenaan safeguard oleh negara tujuan.

Ilustrasi. Foto Antara.

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) mengalami tekanan berat di tengah pandemi Covid-19. Pertumbuhan sektor ini pada kuartal IV-2020 mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 8,8% dan berdampak besar terhadap tenaga kerjanya.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, kondisi industri TPT saat ini seperti sudah jatuh tertimpa tangga.

Pasalnya, industri ini mengalami kesulitan ekspor karena adanya pembatasan aktivitas logistik dan pengenaan safeguard oleh negara tujuan, sementara di dalam negeri justru digempur produk impor.

"Serbuan impor terjadi karena di sisi hilir, impor produk pakaian bebas masuk tanpa pengenaan tarif ataupun regulasi nontarif," katanya dalam webinar, Kamis (22/4).

Kebijakan tersebut terjadi pada berbagai jenis pakaian jadi seperti atasan casual dan formal, bawahan, terusan, outwear, headwear, hingga pakaian bayi. Tak ketinggalan juga juga berbagai produk baju muslim, mulai gamis, baju koko hingga hijab.