Industri waralaba telah menyerap tenaga kerja hingga 682.292 orang

Berdasarkan data Kemendag, bidang usaha waralaba didominasi jasa makanan dan minuman. Bidang ini berkontribusi lebih dari 44,09%.

Ilustrasi Alinea.id/Enrico P. W.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, bisnis lisensi dalam waralaba (franchise) telah bertumbuh 5% pada 2021. Poin ini tentunya menjadi batu loncatan untuk kenaikan aspek ekonomi di Indonesia.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan mengatakan, industri ini telah menyerap tenaga kerja hingga 682.292 orang. Terlebih omzet telah mencapai Rp31,1 triliun.

“Bisnis lisensi yang khusus waralaba atau franchise di Indonesia tumbuh 5% dengan omzet mencapai Rp31,1 triliun pada 2021,” katanya dalam konferensi pers The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023 diselenggarakan Oleh ASENSI bersama International Multi Expo Indonesia (IMEI) dan Krista Exhibitions, Rabu (5/4).

Berdasarkan data Kemendag, bidang usaha waralaba didominasi jasa makanan dan minuman. Bidang ini berkontribusi lebih dari 44,09%.

Hal itu diharapkan juga dapat meningkatkan semangat berwirausaha dan menjadi momentum kebangkitan bagi para pengusaha merek dan produk lokal Indonesia. Produk itu termasuk para pelaku waralaba di dalam negeri khususnya di masa transisi menuju endemik sekarang ini.