Inflasi lebaran 2018 terendah sejak 2014

Secara sederhana, inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus.

Bank Indonesia menyebut inflasi lebaran 2018 pada Juni yang sebesar 0,59% secara bulanan (month to month/mtm) menjadi terendah dibanding rata-rata inflasi periode sama dalam empat tahun terakhir yang sebesar 0,81% (mtm). / Antara Foto

Bank Indonesia menyebut inflasi lebaran 2018 pada Juni yang sebesar 0,59% secara bulanan (month to month/mtm) menjadi terendah dibanding rata-rata inflasi periode sama dalam empat tahun terakhir yang sebesar 0,81% (mtm).

Dibandingkan Mei 2018 dengan inflasi 0,21% (mtm), sebenarnya tekanan harga pada Juni meningkat karena melonjaknya permintaan pada momentum konsumsi tinggi lebaran 2018.

Hal itu terlihat dari tekanan kelompok harga barang bergejolak (volatile food) seperti daging ayam ras, cabai rawit, ikan segar dan sayuran, serta juga kelompok tarif yang diatur pemerintah (administered prices) seperti harga tiket angkutan udara dan angkutan antarkota.

"Inflasi volatile food tercatat sebesar 0,9% (mtm) Juni, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi volatile food Mei 2018 sebesar 0,19% (mtm). Sedangkan inflasi administered prices mencapai 1,38% (mtm) lebih tinggi dari Mei 2018 yang sebesar 0,27% (mtm)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman, dilansir Antara, Senin (2/7).

Sedangkan inflasi inti (core inflation) tercatat sebesar 0,24% (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi inti Mei 2018 sebesar 0,21% (mtm). Penyebab kenaikan inflasi inti adalah komoditas sewa rumah dan nasi dengan lauk.