Ini alasan wisata alam kembali buka padahal masih pandemi

Setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah membolehkan sejumlah kegiatan wisata alam kembali dibuka.

Salah satu petugas salah satu destinasi wisata di Yogyakarta tengah melakukan desinfektan. Foto kemenparekraf.go.id

Penutupan tempat wisata demi mencegah penyebaran Covid-19, menyebabkan industri pariwisata dalam negeri menderita kerugian. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berkurang dan hilangnya nilai uang yang berputar dari kegiatan wisata alam.

Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) di Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nandang Prihadi, mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan sekitar 59 perusahaan pemegang Izin Usaha Penyedia Sarana Wisata Alam (IUPSWA) menutup kegiatannya. Hal tersebut berdampak pada lebih dari 2.000 pekerja IUPSWA.

Selain itu, 647 operasional pemegang jasa seperti pemandu wisata atau tour leader juga terhenti.

"Ini berdampak pada sekitar 5.000 pekerja," sambung Nandang dalam webinar Pendidikan Indonesia pada Sabtu (26/9).

Akibatnya PNBP yang diterima pemerintah juga berkurang. Nilai PNBP yang hilang akibat pandemi diperkirakan tidak sedikit.