ISPO targetkan 5,5 juta lahan sawit tersertifikasi di 2019

Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) menyebut baru 5,1 juta hektare lahan yang bersertifikat.

Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) melaporkan pelaku usaha perkebunan sawit yang mengikuti sertifikasi ISPO sampai saat ini sudah mencapai 746 pelaku usaha. Alinea.id/Ardiansyah Fadli

Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) melaporkan pelaku usaha perkebunan sawit yang mengikuti sertifikasi ISPO sampai saat ini sudah mencapai 746 pelaku usaha. Sertifikasi ISPO ini terus digalakkan untuk meningkatkan kepatuhan pengusaha terhadap komitmen industri kelapa sawit berkelanjutan.

Kepala Sekretariat Komisi ISPO Azis Hidayat mengatakan dari total jumlah perusahaan yang mengajukan sertifikasi tersebut, ISPO telah menerima dan memverifikasi laporan sebanyak 657 berkas. Sebanyak 566 atau 85% di antaranya telah mendapatkan sertifikasi resmi dari ISPO.

"Sebanyak 657 udah disertifikasi semua, nah sekarang kita sedang menunggu yang dari lembaga sertifikasi, nah insyaallah November ada penyerahan sertifikat lagi," kata Azis di Jakarta, Kamis (26/9).

Azis menjelaskan dari 566 pihak tersebut, sebanyak 556 merupakan perusahaan, 6 koperasi swadaya, dan 4 KUD Plasma.

Dari lahan tersebut, luas total area perkebunan mencapai 5.185.544 juta ha dengan area tanaman seluas 2.961.293 ha. Kebun sawit ini akan menghasilkan produksi tandan buah segar (TBS) sawit sebanyak  56.650.844 ton/tahun, dan CPO 12.260.641 ton/tahun.