Jakpro klaim proyek JIS cetak sejarah dunia konstruksi Indonesia

Jakpro manfaatkan digitalisasi pemantauan pengerjaan proyek secara langsung (real time) hingga building information modeling (BIM).

Foto areal pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (9/3/2021). Foto Antara/Aditya Pradana Putra/foc.

Project Control Manager Jakarta International Stadium (JIS) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro Hanif mengungkapkan, Jakarta International Stadium (JIS) sudah mengakomodir pengendalian zona dari masing-masing area jika pada suatu pertandingan terjadi kericuhan dan kerusuhan antarsuporter.

Konsep pengendalian area dalam meminimalisir kerusuhan antarsuporter semakin meluas itu, telah tertuang dalam desain infrastruktur JIS. Di mana JIS memiliki banyak pintu keluar untuk setiap area. Cukup untuk mencegah kerusuhan masing-masing suporter tim keluar dari jalur yang berbeda.

“Jadi, untuk menghilangkan kontak, masing-masing suporter tim keluar dari arah berlawanan,” ucapnya dalam diskusi virtual, Rabu (14/7) malam.

Selain itu, untuk mencegah kerumunan, pintu keluar dapat tetap terbuka 30 menit setelah pertandingan sepak bola berakhir. Di sisi lain, ada tata kelola air di sekitar bangunan JIS. Jadi, air hujan yang jatuh ke atap bangunan JIS langsung dialirkan ke dalam tanah. Banyak sumur resapan di sekitar bangunan JIS yang diklaim dapat menangani banjir kiriman atau curah hujan yang sangat tinggi.  

Sistem drainase lingkungan JIS juga diklaim telah memperhitungkan curah hujan dalam maksimum periode ulang 100 tahunan. Ia juga membantah, sumur resapan JIS terkendala kondisi muka air tanah di lokasi tersebut yang dianggap relatif dangkal.