Jual aset, Taksi Express lunasi 30% utang perusahaan

Hingga 31 Desember 2018, TAXI memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp1,85 triliun.

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) berhasil menekan utang perseroan sebesar Rp30,6% pada paruh pertama 2019. / Facebook

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) berhasil menekan utang perseroan sebesar Rp30,6% pada paruh pertama 2019. Sebelumnya, pada laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2018, TAXI memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp1,85 triliun. Liabilitas ini berkurang menjadi Rp1,28 triliun per 30 Juni 2019.

Corporate Secretary TAXI Megawati Affan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan perseroan telah menjual beberapa aset tak lancar berupa bidang-bidang tanah sejumlah Rp147,3 juta untuk pelunasan sebagian utang bank.

Megawati melanjutkan, sampai akhir tahun 2019, aset-aset jaminan yang akan dijual diprioritaskan pada aset-aset non-core dan non-produktif. Penyelesaian utang grup yang menyebabkan penurunan aset dan liabilitas lebih dari 20% paruh pertama 2019, belum akan berdampak pada kinerja keuangan dan kinerja operasional grup sampai akhir tahun 2019.

"Perseroan juga telah berhasil merestrukturisasi obligasi dengan konversi Rp400 miliar pokok obligasi menjadi saham, dari obligasi I yang diterbitkan perseroan pada 2014 sejumlah Rp1 triliun dengan kupon 12,25%," tulis Megawati, Rabu (7/8). 

Penurunan obligasi sebesar Rp400 miliar tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan konversi obligasi menjadi saham melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Saham baru tersebut dicatatkan di Bursa pada tanggal 23 Mei 2019.