Kemenperin: Pemilu dan Ramadan dongkrak industri mamin dan TPT

Kemenperin menargetkan industri makanan dan minuman (mamin), serta tekstil dan produk tekstil (TPT) akan tumbuh di atas 9% pada tahun ini.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan industri makanan dan minuman (mamin) serta industri tesktil dan produk tekstil (TPT) dapat tumbuh tinggi pada semester I-2019. / Pixabay

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan industri makanan dan minuman (mamin) serta industri tesktil dan produk tekstil (TPT) dapat tumbuh tinggi pada semester I-2019. Kinerja positif pada kedua sektor manufaktur tersebut, didukung adanya momentum Pemilihan Umum (Pemilu) dan Ramadan 2019.

“Kami meyakini, konsumsi produk-produk sektor industri itu semakin meningkat, terutama di pasar domestik. Hal ini seiring pelaksanaan Pemilu dan masuknya bulan Ramadan,” kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar dalam keterangan resmi kepada Alinea.id di Jakarta, Senin (29/4).

Haris mengungkapkan Kemenperin menargetkan industri mamin akan tumbuh di atas 9% pada tahun ini. Menurut dia, hal serupa juga akan terjadi pada industri TPT. “Hal ini juga didorong oleh peningkatan investasi di sektor tersebut,” kata dia.

Selama ini, kata Haris, industri mamin dan TPT konsisten memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan sektor nonmigas dan ekonomi nasional. Kemenperin mencatat, sepanjang tahun 2018, pertumbuhan industri TPT sebesar 8,73% serta industri mamin di angka 7,91%. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu yang menembus 5,17%.

Sementara itu, Kemenperin optimistis beberapa sektor manufaktur lainnya akan menujukkan geliat positif, seperti industri logam, petrokimia, elektronika, dan otomotif.