Kementerian BUMN akan hilang, bertransformasi jadi super holding

Posisi super holding Indonesia nanti akan serupa dengan Temasek Holdings (Singapura) atau Khazanah Nasional Berhad (Malaysia). 

Menteri BUMN Rini Soemarno dan mantan pejabat Menteri BUMN pertama Tanri Abeng menghadiri syukuran HUT Ke-21 Kementerian BUMN, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/4). / Antara Foto

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menanggapi rencana calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo membentuk super holding, yang disampaikan dalam debat terakhir pemilihan presiden 2019. Rini membenarkan wacana pembentukan super holding tersebut.

Menurut Rini, nantinya Kementerian BUMN akan hilang dan bertransformasi menjadi super holding.  "Ya Kementerian BUMN akan hilang. Jadinya nanti ada super holding," kata Rini saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (15/4).

Rini mengatakan posisi super holding Indonesia nanti akan serupa dengan Temasek Holdings (Singapura) atau Khazanah Nasional Berhad (Malaysia)

Sebagai informasi, Temasek merupakan perusahaan induk BUMN Singapura, bergerak di beberapa sektor, antara lain jasa keuangan, telekomunikasi, media dan teknologi, transportasi dan industri, konsumer dan real estat, pertanian, energi dan sumber daya alam. 

Sementara, perusahaan yang berada di bawah Khazanah, holding BUMN Singapura, antara lain Axiata Group Berhad, CIMB Group Holdings Berhad, Tenaga Nasional Berhad, Telekom Malaysia Berhad, Malaysia Airports Holdings Berhad, IHH Healthcare Berhad, dan UEM Sunrise Berhad.