Kenaikan BI 7-days repo rate jadi 4,5% untuk kurangi risiko

Ekonom menilai penaikkan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia secara resmi menjadi 4,5% untuk mengurangi risiko derasnya capital outflow.

Bank sentral memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 4,50%. / Eka Setiyaningsih

Ekonom menilai penaikkan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia secara resmi menjadi 4,5% untuk mengurangi risiko semakin derasnya capital outflows.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan dalam Indonesia Economic and Market Outlook kuartal II/2018 menilai kenaikan suku bunga acuan atau BI 7-days reverse repo rate (7DRRR) perlu dilakukan bank sentral untuk mengurangi risiko semakin derasnya arus modal keluar (capital outflow).

Bahkan, dia memerkirakan BI 7DRRR bakal dikerek hingga 50 basis poin sepanjang tahun ini. Kenaikkan suku bunga acuan dapat membantu mengurangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

"Rupiah sudah undervalued, atau sudah keluar jauh dari fundamentalnya," ungkapnya, Kamis (17/8).

Menurut prediksi Anton, hingga akhir tahun, nilai tukar rupiah bisa menguat hingga Rp13.800 per dollar AS. Hal itu didukung dari naiknya suku bunga acuan BI, maupun kebijakan pemerintah yang mendorong ekspor untuk menghadapi pelebaran current account deficit, yang saat ini dianggapnya sudah agak melebar jauh di angka 2,2% terhadap produk domestik bruto.