Ketidakseimbangan ekonomi global berlanjut di 2022

Diperkirakan tahun 2022 ini pertumbuhan ekonomi dunia 4,4%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan yakin inflasi hingga akhir tahun akan berada di bawah 3,5%. / Antara Foto

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, diperlukan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama secara nasional dan global untuk memulihkan sektor perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, pemulihan ekonomi global pada 2021 relatif tinggi, yakni 5,7%. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini hanya bertumpu pada dua negara besar, yakni Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

"Ketidakseimbangan ekonomi global berlanjut di 2022 ini. Diperkirakan tahun 2022 ini pertumbuhan ekonomi dunia 4,4% tapi ketidakseimbangan masih berlanjut," ujarnya dalam Kuliah umum: Mendorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan Menjaga Stabilitas, Senin (21/3).

Menurutnya, ketidakseimbangan ini terjadi karena kemampuan untuk pulih dari Covid-19 tidak seimbang. Di negara maju, vaksinasi bisa dilakukan dengan cepat. Stimulus besar-besaran juga dikeluarkan, seperti stimulus fiskal dan moneter.

Kondisi berbeda terjadi di negara-negara berkembang yang kemampuannya terbatas. Banyak negara berkembang yang kemampuan membeli vaksin dan langkah-langkah menangani Covid terbatas.