Ishiba, yang juga mantan menteri pertanian, mengatakan bahwa ia ingin memperkuat ketahanan pangan dan swasembada Jepang.
Menteri Pertanian Jepang Taku Eto dipaksa mengundurkan diri pada hari Rabu buntut dari komentarnya baru-baru ini bahwa ia "tidak pernah harus membeli beras" karena ia mendapatkannya dari para pendukungnya sebagai hadiah. Pengunduran diri tersebut terjadi saat masyarakat berjuang menghadapi harga makanan pokok tradisional negara itu yang mencapai rekor tertinggi.
Japan News mengatakan Ishiba menunjuk mantan Menteri Lingkungan Hidup yang populer Shinjiro Koizumi, putra mantan perdana menteri, untuk memimpin kementerian tersebut, dengan mencatat pengalamannya dalam kebijakan pertanian dan perikanan serta antusiasmenya terhadap reformasi.
Koizumi mengatakan kepada wartawan bahwa Ishiba memerintahkannya untuk melakukan segala hal guna menstabilkan pasokan dan harga beras guna mengatasi kekhawatiran konsumen.
"Saya disuruh untuk mengutamakan beras di atas segalanya," kata Koizumi kepada wartawan.
"Pada masa sulit ini, saya akan melakukan yang terbaik untuk segera mengatasi tingginya harga beras yang dirasakan dan dikhawatirkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," sambungnya.