Komisi VII DPR pertanyakan kelanjutan pembangunan smelter Freeport

Pembangunan smelter tidak akan mangkrak bila dapat menghadirkan keuntungan pemangku kewenangan.

Ilustrasi. Dokumentasi PT Freeport Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu, meminta, penjelasan Dirjen Minerba dan Direktur Mind ID yang tak kunjung membangun smelter di Papua. Dia menilai, tidak ada realisasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian itu.

Bagi politikus PDIP itu, pembangunan smelter tidak akan mangkrak bila dapat menghadirkan keuntungan pemangku kewenangan. Pasalnya, pengusaha akan melakukan apapun agar dapat mendulang keuntungan perusahaan yang dijalankan.

"Yang jadi problem sekarang, apakah smelter itu menguntungkan? kalau menguntungkan enggak perlu kita paksa-paksa. Karena (pengusaha) wataknya pasti tamak. Untungin, bangun, ambil. Kenapa mesti dipaksa-paksa. Jangan-jangan apa yang dibilang Pak Kapoksi kami dan Bang Willy ada benarnya, enggak untungin," kata Adian, dalam RDP Komisi VII DPR RI, yang disiarkan secara virtual, Rabu (31/3).

Dia menduga, para pemangku kewenangan tidak serius dalam membangun negara secara utuh dan komprehensif. Karena itu, Adian meminta, penjelasan terkait keberlanjutan pembangunan smelter agar dugaan dapat dihindarkan.

"Kalau menurut saya, ada baiknya dipresentasikan oleh Dirjen Minerba dan Mind ID sebenarnya ingin gak sih bangun smelter buat mereka. Kalau memang tidak nguntungin, dan kita paksa, jangan-jangan kita sedag berusaha membunub Mind IDnya gitu loh," tutur Adian.