Komisi XI DPR minta insentif UMKM terus dilanjutkan

"Sudah kepalang tanggung kalau kita bicara seperti ini. Maka, UMKM tadi tidak boleh kita tinggalkan mereka."

Anggota Komisi XI DPR, Achmad Hafisz Thohir, meminta pemerintah terus melanjutkan pemberian insentif kepada UMKM. Dokumentasi DPR

Anggota Komisi XI DPR, Achmad Hafisz Tohir, meminta pemerintah terus memberikan dukungan kepada ritel. Pangkalnya, makin banyak gerai ritel yang kosong lantaran sepi pembeli.

"Kita, kan, sudah melakukan 2-3 tahun insentif kepada pelaku-pelaku industri, kepada pelaku-pelaku barang dan jasa yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Dan itu kita rasakan [manfaatnya] walaupun pemerintah mengeluarkan cost yang cukup besar," katanya dalam keterangannya.

"Akankah hanya setop sampai di situ? Ini pertanyaan selanjutnya. Saya kira, sudah kepalang tanggung kalau kita bicara seperti ini. Maka, UMKM tadi tidak boleh kita tinggalkan mereka," imbuhnya.

Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan sektor ritel mencapai 1,2% pada kuartal II/2023. Angka ini menurun dibandingkan pertumbuhan kuartal I/2023 sebesar 2,6%.

Adapun pemerintah menyediakan insentif kepada UMKM melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2020-2021 sebesar Rp112,84 triliun dan Rp121,9 triliun. Kemenko Perekonomian mengklaim, realisasi PEN 2020 dinikmati lebih dari 30 juta UMKM.