Literasi keuangan di Indonesia masih rendah

Literasi finansial hanya diserap oleh 29,7% masyarakat Indonesia.

Literasi finansial hanya diserap oleh 29,7% masyarakat Indonesia. / Antara Foto

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengatakan persentase literasi keuangan di Indonesia masih terbilang rendah, baik di perkotaan dan pedesaan. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan literasi finansial hanya diserap oleh 29,7% masyarakat Indonesia.

"Financial literacy hanya diserap 29,7%, tapi di segi lain banyak yang tertinggal. Di perkotaan juga banyak kita rasakan lack of information literasi keuangan," ujar Jahja di Jakarta, Selasa (8/10).

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pada sambutannya di acara Indonesia Knowledge Forum (IKF), mengatakan pendalaman di sektor keuangan sangat penting. Hal tersebut juga membutuhkan literasi keuangan.

"Saya senang dalam era digital, masyarakat memiliki akses dalam sektor keuangan. Dengan teknologi digital, kita akan mampu menjangkau masyarakat jauh lebih baik dan aman," kata Sri Mulyani pada kesempatan yang sama.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto mengatakan, dalam kondisi ekonomi global saat ini, pendalaman di sektor keuangan menjadi penting.