Masa panen, harga tembakau capai Rp550.000

Harga tembakau tinggi karena cuaca cerah dengan kualitas tembakau yang baik.

Panen tembakau tahun ini petani gembira dengan harga tembakau yang tinggi./Antara Foto

Harga tembakau Srintil di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada masa panen 2018 menembus Rp550.000/kilogram (kg). Harga tembakau tahun ini naik berlipat dibandingkan sepanjang tahun lalu. 

Petani tembakau di lereng Gunung Sumbing, Dusun Lamuk, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo Sutopo di Temanggung pada Senin, gembira dengan harga tembakau Srintil tahun ini yang lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp400.000 per kilogram.

"Tembakau Srintil dengan harga Rp550.000/kilogram tersebut merupakan tembakau Srintil yang istimewa, sedangkan Srintil biasa rata-rata Rp350.000/kilogram," katanya.

Ia menuturkan tembakau Srintil dengan kandungan nikotin tinggi tersebut tahun ini muncul lebih banyak dibanding tahun lalu, karena tahun ini didukung dengan cuaca cerah hingga akhir panen. Meski begitu, dari segi kuantitas secara keseluruhan jumlah panen tembakau tahun ini lebih sedikit dibanding tahun 2017. Sebab, tanaman tembakau tahun ini terganggu pada masa pertumbuhannya akibat kekurangan air.

Menyinggung varietas tembakau baru yakni varietas Kemloko 4, Kemloko 5, dan Kemloko 6 juga bagus. Banyak yang menjadi Srintil terutama untuk varietas Kemloko 5.