Menhub enggan bertemu pihak Boeing sebelum ada rekomendasi FAA

"Sebelum FAA memberikan suatu rekomendasi, kami belum ingin ketemu Boeing."

Pesawat jenis boeing milik Garuda Indonesia lepas landas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/3)./ Antara Foto

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pihaknya tidak akan melakukan pertemuan dengan pihak Boeing, sebelum mendapat rekomendasi dari Federal Aviation Administration (FAA) mengenai Boeing 737 MAX 8. Pernyataan Budi, menanggapi pertemuan pihak Garuda Indonesia dengan senior representatif dari Boeing di Cengkareng pada Kamis, (28/3) lalu.

"Sebelum FAA memberikan suatu rekomendasi, kami belum ingin ketemu Boeing," ujar Budi di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (31/3).

Dengan demikian, Indonesia masih melarang pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 untuk melakukan mengudara di dalam negeri. Pasalnya kata Budi, evaluasi dari FAA sangat penting untuk dijadikan pedoman oleh Kementerian Perhubungan.

"Evaluasi dari FAA itu penting, karena FAA regulator yang membawahi secara langsung pabrikan Boeing. Jadi kami sepakat Kemenhub untuk mengacu apa yang jadi rekomendasi. Sampai saat ini belum ada rekomendasi yang jelas dan tegas agar kita mengikuti," katanya menuturkan.

Sebelumnya, Budi telah mengatakan bahwa apabila FAA memberikan rekomendasi laik terbang untuk pesawat Boeing 737 MAX 8, Kemenhub tidak akan serta merta memberikan restu terhadap operasional pesawat tersebut di Indonesia.