Menkeu jelaskan strategi pemerintah turunkan biaya logistik

Biaya yang mahal dan tata kelola sistem logistik yang rumit, berdampak pada tingkat EODB Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Tata kelola logistik di Indonesia belum mendukung iklim investasi dan kemudahan berbisnis atau ease of doing business (EODB). Dengan rata-rata biaya logistik sebesar 23,5% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia merupakan negara dengan biaya logistik termahal di kawasan. Sementara, negara seperti Malaysia hanya 13% dari PDB

"Kita mengeluarkan lebih dari 23,5% dari PDB untuk biaya logistik. Ini lebih tinggi dibandingkan Malaysia yang hanya 13%," katanya dalam video conference, Kamis (24/9).

Biaya yang mahal dan tata kelola sistem logistik yang rumit, berdampak pada tingkat EODB Indonesia. Tingkat EODB Indonesia hanya naik tipis dari 67,3 di 2019, menjadi 69,3 di 2020.

Untuk itu, pemerintah akan memperbaiki ekosistem logistik nasional (ELN) agar mendorong peningkatan kemudahan berusaha. Hal ini pun telah diatur Instruksi Presiden (Inpres) No.5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

"Oleh karena itu, upaya melakukan reformasi di bidang logistik nasional menjadi keharusan,” ujar dia.