METI sebut pembangkit nuklir sudah mulai ditinggalkan

Pemerintah berencana membangun studi pengembangan PLTN di Indonesia pada 2022.

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Pixabay

Indonesia berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) bahkan kini sudah ada target kerja sama dengan internasional untuk melakukan studi pengembangannya.

Menanggapi rencana tersebut, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Surya Dharma, mengatakan, pemanfaatan nuklir untuk pembangkit sudah mulai ditinggalkan berbagai negara.

"Kecenderungan sekarang nuklir juga akan ditinggalkan oleh berbagai negara untuk digunakan sebagai energi untuk listrik," paparnya kepada Alinea.id, dikutip Sabtu (22/1).

Oleh karena itu, pemerintah diminta berhati-hati dalam pemanfaatan nuklir menjadi pembangkit. Jangan sampai justru masuk ke dalam krisis baru.

"Sebagaimana saat ini dengan persiapan menuju transisi energi yang tidak berjalan karena maksimalisasi penggunaan batu bara," jelasnya.