Mungkinkah Indonesia resesi karena judi?

Transaksi judi online yang mencapai ratusan triliun gerus daya beli pelaku judi dan berdampak lanjut.

Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.

Tahun 2023 dirasa cukup berat bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena daya beli masyarakat yang menurun. Misalnya terjadi pada kondisi pasar Tanah Abang, yang menjadi pusat grosir di kawasan Jakarta Pusat. 

Seperti halnya dirasakan Nurdin (30) yang mengaku Tanah Abang mulai sepi selepas Idul Fitri 2023 pada bulan Mei lalu. Sejak mulai bekerja tahun 2016 silam, menurutnya, saat inilah Tanah Abang terlihat lengang dari mulai toko buka pukul 7.30 hingga tutup pukul 16.00 WIB.

“Saya kerja setahun setelah toko ini berdiri, dan saat-saat inilah yang paling sepi. Bahkan lebih sepi daripada ketika Covid kemarin,” kisah warga Cengkareng, Jakarta Barat yang menjaga toko pakaian muslim ini kepada Alinea.id, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tahun 2022 masih lebih baik karena kunjungan masyarakat masih terlihat. “Sekarang dapat sejuta aja susah, paling dikit 2 potong (yang laku) kadang-kadang,” keluhnya.

Ia, seperti juga pedagang Tanah Abang lainnya pun menuding TikTok Shop sebagai biang kerok sepinya pasar grosir ini. Pemerintah pun mengamini hal tersebut dan menutup layanan TikTok Shop per 4 Oktober lalu karena dinilai menjadi platform yang membuat persaingan usaha tidak fair.