Pabrik rokok borong pita cukai

Hal itu untuk memperoleh selisih harga kenaikan cukai tembakau yang mulai berlaku pada Februari 2021.

Ilustrasi. beacukai.go.id

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, realisasi bea dan cukai pada Januari 2021 mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Realisasinya mencapai Rp12,5 triliun atau meningkat 175% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,5 triliun. Peningkatan itu disebabkan oleh penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) yang tinggi.

Adapun, CHT berkontribusi sebesar Rp8,83 triliun dari total penerimaan bea dan cukai. Penerimaan CHT Januari tahun ini, jauh lebih besar dibandingkan dengan penerimaan pada Januari 2020 yang sebesar Rp1,22 triliun.

"Penerimaan dari sisi kepabeanan dan cukai, terutama dikontribusikan oleh penerimaan CHT yang melonjak lebih dari enam kali lipat," katanya dalam video conference APBN Kita 2021, Selasa (23/2).

Kenaikan CHT yang signifikan pada Januari disebabkan oleh aksi borong pita cukai rokok yang dilakukan oleh pabrik rokok, untuk memperoleh selisih harga dari kenaikan cukai tembakau yang mulai berlaku pada Februari 2021.