Pemerintah incar utang Rp9 triliun dari penerbitan ORI16

Kementerian Keuangan menyatakan pemerintah telah menyerap dana hingga Rp40,2 triliun dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan negara dari penerbitan surat utang Obligasi Negara Ritel Indonesia seri 016 (ORI16) sebesar Rp9 triliun. Alinea.id/Annisa Saumi

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan negara dari penerbitan surat utang Obligasi Negara Ritel Indonesia seri 016 (ORI16) sebesar Rp9 triliun. Surat utang ini adalah instrumen ke-9 yang diterbitkan pemerintah dari 10 instrumen tahun ini.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI Luky Alfirman mengatakan sifat ORI ini berbeda dari penerbitan Savings Bond Ritel (SBR) 008 pada September 2019.

"Bulan lalu kita menerbitkan SBR 008, sifatnya tidak bisa diperdagangkan semua, ada batasannya dan tenornya selama dua tahun. Sementara, ORI bisa diperdagangkan dan lebih likuid," kata Luky di Jakarta, Rabu (2/10).

Luky mengatakan, sejak awal tahun hingga akhir September, negara telah menyerap dana hingga Rp40,2 triliun dari penerbitan SBN, baik yang berjenis konvensional maupun sukuk. Adapun target dana yang diserap dari penawaran SBN tahun ini berada di kisaran Rp60 triliun hingga instrumen ke-10.

Luky melanjutkan, ketika Kemenkeu menerbitkan SBR daring selama satu tahun, hasilnya sangat menggembirakan. Luky mengatakan investor milenial juga mendominasi kurang lebih 51%-52% sebagai pembeli SBR Ritel.