Penjualan bersih Unilever Indonesia sebesar Rp10,8 triliun pada kuartal I-2022

Di mana penjualan domestik bertumbuh sebesar 5,8% year on year atau 13,9% quarter on quarter.

PT Unilever Indonesia Tbk. hari ini (15/6/2022), mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik secara hybrid yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD dan disiarkan secara virtual. Foto istimewa

Setelah dua tahun menghadapi berbagai tantangan selama pandemi Covid-19, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menyampaikan hasil kinerja keuangan kuartal 1-2022 (tidak diaudit) dengan berhasil mencetak
penjualan bersih sebesar Rp10,8 triliun. Di mana penjualan domestik bertumbuh sebesar 5,8% year on year atau 13,9% quarter on quarter.

Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2 triliun, atau bertumbuh sebesar 19,0% year on year (termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021), di luar penyesuaian tersebut laba bersih bertumbuh sebesar 4,8%.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti menyampaikan, perseroan berhasil mengawali 2022 dengan kuat. Pendorong pertumbuhan di kuartal 1-2022 adalah penguatan fundamental bisnis yang berfokus pada tiga pilar yaitu meningkatkan investasi serta kekuatan di kategori dan brand-brand kunci sekaligus meningkatkan inovasi, memperkuat pondasi di Distributive Trade, dan membangun kekuatan di channel modern trade dan channel masa depan (e-commerce).

"Hal ini juga didukung oleh pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan daya beli konsumen,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).

Menguatnya fundamental-fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia. Di
kuartal ini, Distributive Trade Perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit, sementara channel
e-commerce 
menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100%. Divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS). Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi Food dan Beverage.