Menteri ESDM khawatir pertumbuhan sepeda motor akan perbesar anggaran BBM

Kendaraan listrik akan memberikan penghematan BBM dalam jumlah besar dan lingkungan yang bersih.

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengikut parade motor listrik, Kamis (1/9/2022). Foto humas Kementerian ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melakukan parade motor listrik di Bali sebagai bentuk edukasi masyarakat dan pembuktian pada dunia bahwa perhelatan G20 yang akan dilaksanakan di Bali November nanti didukung dengan motor dan kendaraan listrik lainnya.

Arifin melalui parade motor listrik ini, berusaha untuk mengajak masyarakat agar beralih menggunakan kendaraan roda dua berbahan bakar minyak (BBM) dikonversi menjadi kendaraan listrik. Sehingga, Bali akan dikenal selain industri pariwisatanya namun juga udara yang bebas emisi.

“Hari ini kita bisa menunjukkan pada masyarakat, ayo kita sama-sama mendukung program ini untuk pengurangan emisi dan capaian provinsi Bali menuju provinsi bebas emisi di masa mendatang. Sehingga bisa membangkitkan industri pariwisata semaksimal mungkin,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangannya, Kamis (1/9).

Diketahui sudah ada 120 juta sepeda motor berbasis BBM di Indonesia. Jika jumlah tersebut dikonversi menjadi kendaraan listrik, maka akan memberikan penghematan BBM dalam jumlah besar dan lingkungan yang bersih.

“Ada beberapa manfaat, yang pertama mengurangi emisi dan bisa menghemat BBM. Kalau kita hitung 1 liter BBM per sepeda motor per hari, maka kita membakar 800.000 barel minyak. Jadi kalau harga minyak sekarang US$100 per barel, maka kita sudah membakar US$80 juta atau setara Rp1,2 triliun uang terbakar untuk membeli BBM,” ujarnya.