Politikus Golkar akui pertumbuhan ekonomi era Jokowi stagnan, tetapi...

Jokowi gagal mewujudkan janji pertumbuhan ekonomi 7% bahkan target RPJMN 2020-2024.

Politikus Partai Golkar, Misbakhun, mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi era Jokowi stagnan. Dokumentasi DPR

Anggota Komisi XI DPR, Misbakhun, mengakui pertumbuhan ekonomi pada rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 hingga kini stagnan di kisaran 5%. Namun, angka inflasi dapat ditekan.

"Sekarang pertumbuhan ekonomi [sekitar 5%],  tapi inflasinya 2,5%, di bawah 3%. Artinya, daya beli masyarakat atau purchasing power parity masyarakat masih terjaga," katanya.

Saat kampanye 2014, Presiden Jokowi berjanji pertumbuhan ekonomi pada pemerintahannya bakal 7%. Bahkan, dalam RPJMN 2020-2024, Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,0-6,2% pada akhir 2024.

Kenyataannya, pertumbuhan ekonomi rentang 2014-2019 di bawah 5%. Lalu, terkontraksi ke 2,07% pada 2020, dan membaik pada 2021 menjadi 3,69% dan 5,3% pada 2022.

Misbakhun melanjutkan, kondisi ekonomi era Jokowi lebih baik daripada zaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhyono (SBY), pada 2004-2014. Dalihnya, kala itu, angka inflasi tergolong tinggi.