Produksi smelter Antam di Kalbar bakal diekspor ke China

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) akan mengekspor 50% hasil produksi smelter grade alumina refinery (SGAR) ke China.

Komisaris Utama Antam Fachrul Razi (ketiga kiri) berbincang dengan Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo (ketiga kanan) didampingi (dari kiri) Anggota Komisari Zaelani, Bambang Gatot Ariyono, Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Operasi Antam Hari Widjajanto, disela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2017 di Jakarta, Kamis (12/4). / Antara Foto

Emiten pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) akan mengekspor 50% hasil produksi smelter grade alumina refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, ke China.

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan 50% hasil produksi dari pabrik pemurnian alumina itu bakal diekspor ke China yang akan diserap oleh China Aluminium Company (Chinalco).

Tidak hanya untuk pasar ekspor, sebanyak 50% hasil produksi smelter itu juga bakal diserap oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), sebagai induk usaha Antam. Inalum merupakan holding company Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan.

Saat ini, Antam tengah mempercepat pembangunan pabrik SGAR Mempawah agar dapat beroperasi pada 2021. Padahal, Menteri BUMN Rini Soemarno memerkirakan proyek itu baru akan rampung pada 2021.

Pada akhir April ini, emiten berkode saham ANTM tersebut bakal menyelesaikan studi kelayakan bisnis (bankable feasibility studies). Kemudian, pembebasan lahan ditargetkan bakal rampung pada Juni 2018.