Pemerintah perkuat program magang ke Jepang, Kemnaker ungkap manfaatnya

Alumni pemagangan Jepang tidak hanya memiliki bekal ilmu dan insentif, namun juga semangat untuk berwirausaha.

Menteri Ketenagakerjaan usai menandatangani MoU antara Kemnaker dengan International Manpower Development Organization Japan (IM) Japan di Tokyo, Jepang, pada Rabu (3/5/2023). Humas Kemnaker.

Pemerintah terus melakukan penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia, salah satunya melalui penguatan program pemagangan ke Jepang oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Penguatan pemagangan ini dilakukan melalui penandatanganan pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemnaker dengan International Manpower Development Organization Japan (IM) Japan di Tokyo, Jepang, pada Rabu (3/5) waktu setempat.

"Penandatanganan pembaruan MoU antara Kemnaker RI dengan IM Japan ini untuk mengakomodasi perubahan dalam implementasi program pemagangan, sehingga ke depannya diharapkan program ini bisa terus berkesinambungan," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangannya, dikutip Kamis (4/5).

Pada pembaruan MoU ini, terdapat tiga penekanan yang menjadi poin utama. Pertama yaitu, memastikan jaminan perlindungan terhadap peserta pemagangan. Kedua, remunerasi atau kompensasi finansial yang layak bagi peserta magang. Ketiga, meminimalkan beban finansial yang harus ditanggung calon peserta pemagangan pada waktu prapemberangkatan.

"Saya menyambut baik hasil kesepakatan baru yang telah dituangkan dalam perubahan MoU ini, yaitu pihak IM Japan bersedia untuk memberikan subsidi kepada peserta yang telah memenuhi persyaratan untuk diberangkatkan ke Jepang, yakni berupa bantuan penggantian biaya selama proses pemberangkatan," tutur Ida.