RAPBN 2019 disepakati pertumbuhan ekonomi 5,2%-5,6%
RAPBN juga menetapkan asumsi kurs rupiah berada pada rentang Rp13.700-Rp14.000 per dollar Amerika Serikat, lebih tinggi dari tahun ini.
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 disetujui oleh Badan Anggaran DPR RI dan akan dilanjutkan untuk disahkan pada Rapat Paripurna, pada Kamis (12/7).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi pada 2019 diperkirakan mencapai 5,2%-5,6%. Saat bersamaan, pemerintah mematok tingkat inflasi berada pada kisaran 2,5%-4,5%.
Kemudian, tingkat suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan diperkirakan 4,6%-5,2%. Sedangkan, nilai tukar rupiah diproyeksi berada pada kisaran Rp13.700-Rp14.000 per dollar AS.
Sementara, harga minyak mentah diasumsikan sebesar US$60-US$70 per barrel. Sedangkan, lifting minyak diproyeksi 722.000-805.000 barrel per hari, dan lifting gas sebesar 1,21 juta-1,30 juta barel setara minyak.
Pemerintah juga menargetkan tingkat pengangguran berada pada kisaran 4,8%-5,2%, angka kemiskinan berada pada kisaran 8,5%-9,5%. Kemudian untuk gini rasio yakni 0,38-0,39, dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 71,98.