Realisasi PEN telah mencapai Rp344,11 triliun

Akselerasi dana PEN tersebut, antara lain adalah insentif usaha, DAK Fisik, DID pemulihan, dan prakerja.

Ilustrasi. kemekeu.go.id

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga 14 Oktober 2020, realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah mencapai Rp344,11 triliun atau 49,5% dari pagu sebesar Rp695,2 triliun.

"Akselerasi tersebut didukung oleh percepatan belanja penanganan Covid-19 dan percepatan program PEN lainnya," katanya dalam video conference APBN Kita, Senin (19/10).

Akselerasi dana PEN tersebut, antara lain adalah insentif usaha, DAK Fisik, DID pemulihan, dan prakerja, serta adanya program-program baru yang langsung segera direalisasikan, seperti bantuan produktif UMKM (BPUM) dan subsidi gaji atau upah.

Secara lebih rinci dia menjelaskan, realisasi dana PEN hingga Oktober 2020 di bidang kesehatan mencapai Rp27,59 triliun, perlindungan sosial Rp167,08 triliun, sektoral K/L dan pemda Rp28 triliun, insentif usaha Rp29,68 triliun, dan dukungan UMKM Rp91,77 triliun.

Sedangkan, untuk pembiayaan korporasi realisasinya masih 0%, karena dikatakan masih menunggu waktu yang tepat untuk penyalurannya.